DAMPAK GEJALA ALAM
Orang yang tinggal di sekitar gunung api harus mempu-nyai kesiapan antara lain kesiapan akan terjadinya letusan letusan mereka musti belajar tanda-tanda aktivitas gunung api, mereka harus tahu kemana akan pergi jika gunung tersebut meletus.
Dampak posifit alam dan gejalanya menjadikan bentuk muka bumi yang beragam memberi pilihan bagi manusia untuk melaku-kan kegiatan ekonomi yang beragam pula di tataran tinggi manusia bisa menanam tanaman perdagangan, di dae-rah pantai manusia bisa mengusahakan industri peri-kanan.
Sedangkan dampak negatif gejala alam dapat disebutkan gempa bumi bisa menimbulkan korban jiwa dan merusak aktivitas manusia. Erosi dapat menye-babkan tanah pertanian menjadi tidak subur bahkan dapat menyebabkan banjir. Manusia yang memiliki prinsip mengutamakan kese-lamatan mengenal dam-pak negatif dan mengupayakan pencegahan/ penyelamatan dari gejala alam yang merusak.
Relief muka bumi terbentuk karena adanya tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen contohnya gempa bumi merugikan material maupun nyawa manusia. Tenaga eksogen contoh erosi menyebabkan tanah pertanian yang terjadinya subur menjadi gersang karena humus tanah dikikis oleh proses itu.
Tenaga endogen dan eksogen terhadap corak/ bentuk permukaan bumi pengaruhnya : menyebabkan terjadinya pegunungan, lembah dan perbukitan, bentuk permukaan bumi mempengaruhi kegiatan ekonomi manusia di daerah pegunungan dan dataran tinggi manusia. Di daerah pegunungan dan dataran tinggi manusia cenderung melakukan kegiatan ekonomi di bidang pertanian/tanaman perdagangan seperti kopi, cengkeh, the, tanaman tersebut cocok dengan temperatur dataran tinggi,
Di dataran rendah, manusia memiliki kegiatan ekonomi yang lebih beragam seperti persawahan, perterna-kan, perindustrian, pari-wisata dan bidang jasa, di daerah pantai manusia memiliki kegiatan ekonomi seperti perikanan laut dan tambak.
2. Kedatangan persebaran enek moyang bangsa
Kita telah mempelajari masa prasejarah, seperti pada zaman batu, zaman berburu dan zaman logam. Kita juga telah mempelajari teknologi yang berkembang pada waktu itu. Namun, tahukah kalian dari mana datangnya nenek moyang bangsa
A. Nenek Moyang Bangsa
Nenek moyang bangsa
Masyarakat yunan ini melakukan migrasi dan menyebar ke sebelah selatan
3. Proses sosial asosiatif dan disasosiatif
Kita telah membahas bagaimana nenek moyang bangsa
Hal yang sama terjadi ketika mereka telah sampai di
Dalam sosiologi, inte-raksi manusia yang menyatu-kan seperti kerja-sama dise-but sebagai proses sosial asosiatif. Sementara itu, interaksi manusia yang mengarh pada perpecahan, seperti konflik dan persaingan, disebut proses sosial disosiatif.
PRINSIP EKONOMI DALAM KEGIATAN PRODUKSI
Prinsip ekonomi dengan pengorbanan kecil mem-peroleh hasil besar. Keun-tungan menggunakan prinsip ekonomi memak-simalkan keuntungan/ hasil serta meminimalkan keru-gian, pengorbanan dan biaya.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain ia harus tahu barang dan jasa apa yang dihasilkannya / digemari konsumen. Produsen. Produsen harus tahu dimana sebaiknya barang dan jasa dihasilkan. Membangun sebuah pabrik tempat strategis tidak terjadi pemborosan biaya pengang-kutan, baik pengang-kutan bahan mentah ke pabrik mau-pun pengangkutan produk ke pasar/konsumen.
Produsen harus tahu bagaimana cara terbaik dalam menghasilkan barang/jasa konsumen.
Produsen harus bisa menekan biaya serendah mungkin dengan mengalo-kasikan sumber daya, baik uang / karyawan sumber daya dapat dimaksimalkan dan tidak ada yang terbuang percuma.
PENDALAMAN
1. Mekanisme à menyeburkan tanah
2. Hasil tenaga endogen à Resapan air, tangkapan hujan/reservair, dan irigasi
3. Nenek moyang Indonesia Cina Selatan
4. Artefak Yunan ± 300 m à cocok tanam
5. proses sosial à Asosiatif à Mempersatukan / persahabatan
à disasosiatif à menceraikan/perkelaian, konflik persaingan
6. Prinsip ekonomi à Hasil sebanyak mungkin, pe-ngorbanan kecil,
à Keuntungan banyak/ maksimal.
Latihan
A. Benar Salah
Lingkari huruf B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah! Berikan alasannya!
1. B – S Vulkanisme membuat tanah menjadi gersang
2. B – S Bentukan hasil tenaga endogen bermanfaat bagi irigasi
3. B – S Nenek moyang
4. B – S Dari artefak yang ditemukan di Yunan,tampaknya sekitar 300 SM masyarakat di wilayah ini telah mengenal sistem perdagangan
5. B – S Saling membantu termasuk proses sosial asosiatif.
6. B – S Persaingan pribadi merupakan proses sosial disosiatif
7. B – S Menurut prinsip ekonomi, untuk mendapatkan hasil tertentu, manusia harus berkorban.
8. B – S Dengan prinsip ekonomi, kita dapat meminimal-kan keuntungan.
1. Dampak Tenaga Endogen.
Telah kita ketahui bahwa tenaga endogen dibedakan atas tiga jenis, yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa. Tenaga endogen ini dapat menggerakkan dan mengangkat kulit bumi sehingga menyebabkan terjadinya lipatan atau pahatan pada muka bumi. Lipatan atau pahatan ini menghasilkan relief muka bumi yang beragam, seperti pegunungan, palung, gunung berapi, kawah, penggungan tengah laut, dan lembah.
Dampak Positif | Dampak Negatif |
· Tenaga endogen membentuk relief muka bumi. Keragaman relief ini berdampak pada keragaman kegiatan ekonomi manusia. · Proses vulkanisme pada gunung api di · Gunung api merupa-kan penghasil bahan galian tambang yang sangat kaya, misalnya emas, intan, marmer, besi, timah serta bahan bangunan. · Bentuk hasil tenaga endogen dapat dijadikan objek wisata alam yang sangat menarik. · Bentuk hasil tenaga endogen dapat dijadikan daerah resapan air atau tangkapan hujan (reservoir) dan bermanfaat bagi irigasi. | · Lereng-lereng yang terbentuk karena tenaga endogen ada yang terjal dan landai. Lereng terjal tidak baik dijadikan daerah pertanian. · Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan daerah pemukiman karena rentan terjadinya tanah longsor. Tanah longsor dapat menimbulkan kerugian, baik materil maupun korban jiwa. · Proses alam endogen dapat menimbulkan gempa bumi dan letusan gunung api. Gempa bumi dan letusan gunugn api dapat menelan korban jiwa manusia, membahayakan kesehatan masyarakat, serta menimbulkan kerugian materil bagi penduduk setempat. |
Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Tenaga Endogen
Kita telah membahas contoh dampak negatif dari tenaga endogen. Sebagai makhluk yang memiliki prin-sip hidup “lebih baik men-cegah daripada mengo-bati” adalah baik kalau kita mem-perhatikan beberapa hal dibawah ini :
· Tidak menjadikan lereng terjal sebagai lahan pertanian
· Tidak mendirikan lokasi pemukiman di daerah-daerah rawan longsor atau lereng yang terjal.
· Bila tinggal di daerah dekat gunung api atau rawan gempa, sebaiknya mengikuti informasi yang diberikan oleh pemerintah setempat mengenai kegunungapian atau kejadian gempa.
· Mendirikan bangunan yang kokoh (tahan gempa)
· Bila tinggal di daerah pesisir pantai, buatlah perumahan minimal sejauh 2 Km dari bibir pantai guna menghindari tsunami.
· Lestarikan hutan mengrove yang terdapat di pinggir pantai.
PENDALAMAN
1. Dampak tenaga Endogen
- Menguntungkan (keindahan alam)
- Merugikan (gempa, gunung meletus)
Dampak tenaga Eksogen
- Menguntungkan (sedimentasi)
- Merugikan (longsor, erosi, banjir)
2. Proto Melayu
à kapak lonjong, toraja
à
Batak, Dayak, Sasak
3. Proses sosial
- Persaingan à Mengalahkan lawan
- Kerjasama
- Kontravensi à tidak sependapat
- Pertentangan
4. Proses sosial
- Asosiatif à kerjasama
- Disasosiatif à persaingan, kontravensi, pertentangan
5. - Prinsip ekonomi roduksi /
menghasilkan barang jasa
terbaik
- Konsumsi à memakai barang terbaik/penting
- Distribusi à menyalurkan dengan baik
- Koalisi à mempersatukan
6. Von Hienne Geldern à adanya persamaan kebudayaan antara
7. Makhluk ekonomi bermoral à memanfaatkan sumber daya alam tidak boros tetapi hemat menjaga kelestarian lingkungan.
Latihan 3
A. Pilihan Ganda
Pilihan jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu dampak positif tenaga endogen adalah
a. Adanya obyek wisata alam
b. Lereng pegunungan yang terjal
c. Tanah longsor
d. Letusan gunung berapi
2. Salah satu upaya penanggu-langan dampak nega-tif tenaga endogen adalah …..
a. Menjadikan lereng terjal sebagai lahan pertanian produksi
b. Melakukan penambangan sumber daya alam hingga ke perut bumi
c. Membangun perumahan se-dekat mungkin dengan bibir pantai
d. Melestarikan hutang mang-rove yang terdapat di pinggir pantai.
3. Keturunan proto melayu yang membawa kapak lonjong adalah masyarakat…
a. Batak c. Jawa
b. Toraja d. Sasak
4. Keturunan Deutro Melayu adalah masyarakat ….
a. Batak c. Jawa
b. Toraja d. Sasak
5. Proses sosial dimana individu berusaha mengalahkan indi-vidu lain disebut…
a. Persaingan c. Kontravensi
b. Kerjasama d. Pertentangan
6. Yang termasuk proses sosial asosiatif adalah …
a. Persaingan c. Kontravensi
b. Kerjasama d. Pertentangan
7. Orang yang mengetahui bagaimana cara terbaik dalam menghasilkan barang atau jasa melaksanakan prinsip ekonomi dalam kegiatan …
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Koalisi
8. Seseorang harus memenuhi kebutuhannya yang paling penting. Ini merupakan pelaksanaan prinsip ekonomi dalam kegiatan….
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Koalisi
9. Alasan Von Hienne Geldern menyatakan nenek moyang bangsa
a. Adanya bukti tentang upaya penaklukan Yunan terhadap
b. Sejak lama terdapat kerjasama antara Yunan dan
c. Daerah Yunan tempat pertama kali manusia diturunkan Tuhan
d.
10. Ciri manusia sebagai makluk ekonomi bermoral antara lain..
a. memanfaatkan sumber-sumber sebesar-besarnya untuk kepentingan hidup
b. Dalam memanfaatkan sumber daya memikirkan kelestarian lingkungan
c. Tidak usah memperhatikan lingkungan ketika meman-faatkan sumber daya
d. Sumber daya jangan banyak dimanfaatkan karena akan merusak lingkungan.
1. Dampak tenaga Eksogen
Telah kita ketahui bahwa tenaga eksogen berperan dalam mengubah bentuk permukaan bumi. Tenaga eksogen bersifat merusak, yaitu berupa proses penghancuran atau perombakan yang dapat menyebabkan perubahan bentuk muka bumi. Tenaga eksogen meliputi proses pelapukan, erosi dan pengendapan (sedimentasi).
Proses-proses ini memberi dampak positif maupun negatif terhadap kehidupan manusia. Seperti apa dampak positif dan negatif tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Dampak Positif | Dampak Negatif |
· Dengan adanya pela-pukan batuan, maka akan terbentuk tanah yang memungkinkan tumbuh berbagai jenis tumbuhan di atas tanah tersebut. De-ngan tumbuhnya tana-man, maka akan memberikan kehidu-pan bagi manusia dan hewan. · Material hasil erosi yang terjadi di daerah pegunungan akan dibawa ke laut dan mengendap di dasar laut. Peristiwa ini berlangsung jutaan tahun lamanya sehingga endapat yang terbentuk semakin lama semakin tebal dan luas, akhirnya membentuk daratan. · Pegunungan yang tererosi semakin lama semakin rendah sehingga kandungan terang tambang yang ada di dalamnya semakin dekat dengan permukaan bumi. Peristiwa ini akan menyebabkan barang-barang tambang tersebut mudah dijangkau oleh manusia. | · Erosi menyebabkan kesuburan tanah semakin menurun. · Hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara-muara sungai menyebabkan pendang-kalan sungai. Akibatnya, daerah sekitar sungai akan mengalami banjir. · Abrasi (pengikisan akibat air laut) di pantai menyebabkan daratan dekat garis pantai hilang dihantam ombak. · Abrasi mengakibatkan punahnya hutan bakau (mangrove). Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia yang tinggal di sekitar pesisir pantai. |
Upaya penanggulangan Dampak Negatif Tenaga Eksogen
Kita telah membahas contoh dampak negatif dari tenaga eksogen. Agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan manusia akibat tenaga eksogen tersebut, maka kita perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
· Menggalakkan rehabilitasi hutan gundul akibat penebangan yang berlebihan melalui reboisasi (penghijauan kembali)
· Melakukan vegetasi kembali lereng-lereng yang tererosi
· Membuat teras – teras (terasering) pada lahan pertanian di lereng-lereng yang miring.
· Tidak mendirikan rumah di tepi sungai, di lereng yang terjal, ataupun di bawah tebing yang rawan erosi.
· Memperhatikan drainase tanah
· Melakukan pengerukan endapan pada sungai agar dapat mencegah banjir
Contoh :
GUNUNG TOBA
Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletus Gunung Toba sekitar 74.000 tahun. Gunugn Toba diperkirakan memuntahkan material 3.000 kilometer kubik ke atmosfer hingga disebut sebagai “supervulcano”. Jumlah material ini sama dengan 3.000 kali letusan gunugn Sint Helena yang terjadi pada tahun 1980. dalam sebuah buku disebutkan bahwa gas dandebu dikeluarkan dari Gunung Toba. Sejumlah tanaman dan binatang bisa tetap hidup meski suhu bumi turun hingga 15 derajat celcius akibat sinar matahari tertutup oleh debu itu. Jumlah manusia diperkirakan hanya tinggal ribuan saja. Pendapat yang mengatakan Danau Toba akan mengering atau meletus akibat gempa besar di pesisir barat Sumatera tidak memiliki dasar ilmiah. Keberadaan Danau Toba bahkan justru membuat sesar Sumatera tidak bergetar karena ada pemanasan dari magma. Aliran panas yang tinggi mengakibatkan tanah disekitar sesar tidak kaku. Sebab bila kaku akan menyebabkan patah. Dengan demikian, potensi terjadinya letusan sangat kecil.
Ketika Gunung Toba meletus, puncak gunung tersebut runtuh dan terjadilah Danau Toba. Sebagian reruntuhan itu menjadi Pulau Samosir. Peristiwa alam membuat kawasan itu menjadi indah. Danau seluas 6.60 Km2 itu dikelilingi dinding-dinding bukit yang menjulang tinggi hingga 480 meter diatas permukaan laut. Bukit di sebelah tenggara dan timur disebut bukit Habinsaran dan Simanukmanuk. Dinding itu memisahkan Uluan dan pantai timur sumatera. Uluan merupakan daerah perbukitan tinggi yang dibawahnya terdapat Toba Holbungh atau Lembah Toba. Di kawasan ini terdapat lahan pertanian yang subur. Kawasan ini terletak diantara Porsea dan Balige. Suementara itu, dikawasan yang lebih tinggi yang bisa disebut Humbang banyak ditumbuhi lumut dan belukar serta bebatuan dan dari bebatuan itulah muncul sumber-sumber mata air yang jernih. Di kawasan itu ada satu sungai bernama Aek Sigeaon, yang melintasi dataran pahae di dekat lembah Silindung yang luas. Di bagian utara dikenal sebagai penghasil kemenyan.
Salah satu keunikan pulau Samosir adalah bahwa diatasnya ada danau diatas danau. Diatas danau, yakni danau Sidihoni dan Aek Natonang. Keduanya ada di dua kecamatan yang berbeda. Sidihoni di Panguruan dan Aek Natonang di Simanindo. Danau Sidihoni yang berjarak 8 kilometer dari panguruan ini cukup indah. Pemandangan disekitar danau bisa dipantulkan oleh air danau. Di kelilingi oleh bukit landai berwarna hijau muda dan deretan pohon pinus, semakin menambah keindahan. Begitu juga dengan Aek Natonang di desa tunjungan. Tembok merupakan salah satu dari beberapa pusat pariwisata di kawasan Samosir. Kawasan lain yang juga merupakan pusat pariwisata di sekitar Danau Toba dan Samosir adalah pusuk Buhit dipercaya sebagai tempat asal suka Batak, Tuk-tuk, makam raja-raja Batak di Sidabutar, Istana raja Batak di Ambarita, pusar kerajinan kain ulos di kawasan Panguruan, serta Tano Ponggol, daratan penghubung antara Pulau samosir dan dataran Sumatera. Keaslian wajah Toba dapat disaksikan para wisatawan saat memasuki perkampungan, seperti di Simarmata, sagala dan Sihaloho, amat mengesankan mereka. Di kampung itu mereka dapat menikmati cara warga Batak secara tradisional menyiapkan kopi yang kental atau menikmati makanan dengan menggunakan tangan. Selain itu, alam asli Toba amat menarik minat mereka untuk kembali ke Toba. Di Ambarita yang dikenal sebagai situas istana Raja Batak dari marga Siallagan, para Lemandu wisata dengan lugas dan ramah menceritakan kisah-kisah tempo dulu. Mereka bercerita tentang praktik pengadilan masa lalu dan memperagakan proses peradilan tersebut hingga eksekusi terpidana.
Sumber : Andreas Martoyo, “Tiga Letusan Gunung Api di Indonesia” dalam Kompas, 30 April 2005.
Kecil Kemungkinan Toba Purba Meletus dalam Kompas, 23 Mei 2005,
Danau Toba Tak Akan Terpengaruh Gempa Tektonik, 18 April 2005, M. Puteri Rosalina, “Kabupaten Samosir” dalam Kompas 29 Juni 2004, Josie Susilo Hardianto, “Di Balik Keelokan Danau Toba” dalam Kompas, 15 Maret 2003.
0 komentar:
Posting Komentar