MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MATERI POKOK :

Menjelaskan manusia dan kebudayaan

MATERI PRASYARAT :

Menjelaskan manusia, hakekat manusia dan kebudayaan

INDIKATOR KOMPETENSI :

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat diharapkan menjelaskan manusia, hakekat manusia dan kebudayaan.

A. Wujud Kebudayaan

Dilihat dari sistemnya kebudayaan dapat dibagi dalam tiga wujud :

1. Kebudayaan dalam wujud gagasan/ide bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan tidak dapat diraba atau difoto.

2. Kebudayaan dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat kongkrit dapat dilihat dan bisa di dokumentasikan. Contoh : petani sedang menanam pada sawah.

3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia. Contoh : piramida, tembok cina, menhir, candi Borobudur dan lain-lain.

Dalam kenyataannya sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Contoh : salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut :

a. Gagasan : Konsep tentang dewa-dewa, roh

b. Perilaku : Upacara keagamaan yang dilakukan oleh satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat Indonesia.

c. Benda hasil budaya : Dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.

B. Orientasi Nilai Budaya

Kalau kita berbicara tentang orientasi maka kita akan berfikir sedang berada ditempat yang baru, dengan lingkungan yang baru, masyarakat baru. Kita dituntut untuk beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan kita yang baru tersebut. Begitu juga dengan kebudayaan, apabila dalam suatu masyarakat ada unsur-unsur budaya baru maka akan terjadi suatu proses penyesuaian, di terimakah atau tidak budaya baru di lingkungan masyarakat tersebut. Ada lima faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya budaya baru dalam suatu masyarakat :

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan dengan budaya dan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.

2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu budaya ditentukan oleh nilai-nilai agama.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan budaya baru tersebut.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.

5. Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Namun secara universal orientasi nilai budaya menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia :

a. Hakekat hidup manusia

b. Hakekat karya manusia

c. Hakekat waktu manusia

d. Hakekat alam manusia

e. Hakekat hubungan manusia

C. Perubahan Kebudayaan

Perubahan kebudayaan pada dasarnya lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu sendiri, perubahan yang terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat perubahan dari masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Dibawah ini penulis akan menguraikan factor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan, antara lain :

1. Kontrak dengan Negara lain

2. System pendidikan formal yang maju

3. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju

4. Penduduk yang heterogen

5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

Sedangkan faktor-faktor penghambat proses kebudayaan ialah :

1. Faktor dari dalam masyarakat

a. Bertambah dan berkurangnya penduduk

b. Penemuan-penemuan baru

c. Pertentangan-pertentangan didalam masyarakat

d. Terjadinya pemberontokan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. Faktor dari luar masyarakat

a. Berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia

b. Peperangan dengan Negara lain

c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

D. Kaitan atau Hubungan Manusia dengan Kebudayaan

Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai dalam masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan, alam dalam arti luas. Didalamnya termasuk agama, ideology, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil dari ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan pihak dari orang yang hidup bermasyarakat antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, rasa dan cipta itulah yang dinamakan kebudayaan.

Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai lingkungan makhluk social, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujud kelakuan manusia itu sendiri.

Dalam kaitannya manusia dan kebudayaan kelakuan manusia itu sendiri :

1. Eksternalisasi

Yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.

2. Internalisasi

Suatu proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri.

3. Obyektivitas

Adalah proses dimana masyarakat menjadi realitas objektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dan manusia dan berhadapan dengan manusia itu sendiri.

0 komentar:

Jempolnya Dong...!!!

yahooo misengeR

Pengikut


widgeo
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x



Gratisan Musik

About this blog



Sebagai kuli ngetik,,,
nyaris tiap hari rie mijitin ne keyboard,,,
**bahkan kata nyaris bisa dihilangkan**
makanya @rie ^bergiat^ buat blog biar apa yg @den kerjakan setiap hari bisa bermanfaat juga u/ org laen...
tapi g' semua yg kita ketik kita postingin disini,,,
harus melalui tahap seleksi dulu donk...
^g' mungkin kale surat cere d publicasikan^
he_3
*moga artikelnya bermanfaat* (cozy) enjoy to my blog,,,,

about me,,, ariebae <~ http://ariebae.co.cc