Interaksi Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam perkembangan suatu bangsa. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu wujud interaksi sosial.

Sebagai makhluk sosial, disadari atau tidak, setiap harinya manusia melakukan interaksi dengan individu lain. Dengan demikian tidka dapat dipungkiri antara manusia dan lingkungannya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi dalam berbagai faktor.

Dalam memenuhi konsep interaksi sosial di haruskan mengetahui pengertian dari interaksi sosial itu sendiri. Dengan kata lain, akan ada penyebab interaksi sosial yang muncul dari pengertiannya. Secara otomatis, dapat diketahui bagaimana proses interaksi sosial yang telah dikaji dalam makalah ini.

Setelah perincian diatas, hal-hal tersebutlah yang mendorong penulis untuk memilih judul tentang proses interaksi sosial.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang interaksi sosial dan beberapa faktor dan bentuk serta contoh yang berkaitan dengan interaksi sosial. Dengan makalah ini diharapkan proses interaksi sosial dapat berlangsung dengan baik dalam bermasyarakat sehingga tercapai sebuah gambaran nyata mengenai kehidupan manusia serta dapat memenuhi kebutuhan manusia satu dengan manusia lainnya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Teori

Sosiologi memperhatikan kedua segi dari masyarakat, yaitu segi statis dan segi dinamis. Segi statis masyarakat, yaitu struktur masyarakat, sedangkan segi dinamisnya yaitu fungsi masyarakat. Perubahan dan perkembangan masyarakat mewujudkan segi dinamisnya. Hal ini disebabkan adanya hubungan antarindividu ataupun kelompok sosial.

Sebelum hubungan interaksi sosial mempunyai bentuk yang konkret, terlebih dahulu dialami suatu proses kearah bentuk konkret yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses-proses interaksi sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Dengan perkataan lain, proses - proses interaksi sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antar berbagai segi kehidupan masyarakat.

Menurut Abu Ahmadi (dalam Abdul Syani, 2002, 152) mengatakan bahwa dengan proses sosial kita amati apabila perubahan-perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada. Dengan konsep interaksi, ia memberikan batasan proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antarindividu dan golongan di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dan didalam usaha mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara menurut pendapat ahli yang lain (Gillin dan Gillin) dalam buku Soerjono Soekanto mengatakan bahwa bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok - kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahan mungkin berkelahi.

2.2 Faktor-Faktor Dalam Interaksi Sosial

Berlangsungnya suatu proses interaksi didasari pada berbagai faktor, antara lain : Imitasi, Sugesti, Simpati dan Identifikasi :

· Faktor Imitasi yaitu meniru tindakan orang lain yang berpikir positif maupun negatif. Salah satu dari segi positif adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.

· Faktor Sugesti yaitu pengaruh batin atau emosional yang kuat dari pihak lain sehingga kita tergerak ajakan orang tersebut. Faktor ini berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima orang lain.

· Faktor Simpati yaitu rasa tertarik yang kuat pada pihak lain. Di dalam faktor ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya.

· Faktor Identifikasi yaitu kecenderungan untuk berprilaku sama dengan pihak lain yang menjadi idolanya. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbatas atas dasar faktor ini.

2.3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

1. Proses – Proses yang Asosiatif

Merupakan interaksi sosial yang mengarah kepada bentuk-bentuk asosiatif seperti :

a. Kerja Sama (Cooperation)

Menurut Soerjono Soekanto, kerjasama merupakan suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah Usaha-usaha untuk menunjukkan pada suatu keadaan dan untuk menunjukkan pada suatu proses. Akomodasi yang menunjukkan suatu keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antar orang-perorang dan kelompok-kelompok manusia sedangkan dalam suatu proses yaitu menunjukkan usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha untuk mencapai kestabilan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi pertentangan antar orang atau kelompok manusia dan untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu.

c. Asimilasi

Merupakan proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda saling bergaul dalam jangka waktu lama sehingga lambat laun kebudayaan asli berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru. Proses asimilasi timbul bila ada kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya, orang-perorangan sebagai warga kelompok saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.

2. Proses-Proses yang Disosiatif

Proses disosiatif disebut juga proses oposisi. Oposisi dapat diartikan cara yang bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk kepentingan ilmu pengetahuan, oposisi atau proses – proses yang disosiatif.

a. Bentuk-bentuk Persaingan, antara lain :

1. Persaingan Ekonomi

2. Persaingan kebudayaan

3. persaingan Kedudukan dan Peranan

4. Persaingan Ras

b. Kontravensi (Contravention)

Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berbeda antara persaingan atau pertikaian. Kontravensi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu.

Bentuk-bentuk Kontravensi adalah sebagai berikut :

1. Perbuatan, penolakan, perlawanan dan lain-lain

2. Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum

3. Melakukan penghasutan

4. Berkhianat

5. Mengejutkan lawan, dan lain-lain

c. Pertentangan (Pertikaian atau conflict).

Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.

Bentuk-bentuk pertentangan antara lain :

a. Pertentangan pribadi

b. Pertentangan rasial

c. Pertentangan antara kelas-kelas sosial, umumnya disebabkan oleh karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan.

d. Pertentangan politik.

e. Pertentangan yang bersifat internasional.

2.4 Contoh-Contoh Interaksi Sosial

Untuk contoh-contoh interaksi sosial sudah disinggung sedikit dalam konsep teori. Jika dua orang atau lebih bertemu, mereka akan saling menegur, berjabat tangan atau mungin berkelahi, ini merupakan contoh interaksi sosial. Contoh lain, sangat banyak terjadi di kehidupan bermasyarakat. Seperti, belanja di warung atau pasar, menolong tetangga yang dalam kesulitan, datang ke acara pesta, bahkan berbicara melalui media elektronik termasuk dalam contoh interaksi sosial dan masih banyak contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh interaksi sosial yang sedang hangat dibicarakan adalah masalah kasus KPK dan Kapolri. Menurut harian Dumai Pos yang terbit pada tanggal (03 November 2009) memaparkan tentang kasus unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah orang. Di dalam internet yang dikenal dengan istilah e-mail, banyak orang yang pro dan kontra terhadap interaksi sosial tidaka akan terjadi jika manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya sebagai akibat hubungan tersebut.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses-proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.

Interaksi sosial didirikan oleh individu itu sendiri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Karena pada dasarnya manusia berinteraksi dengan manusia lainnya.

Sesuatu yang didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang tercipta dapat dikategorikan kedalam proses sosial dalam interaksi sosial.

3.2 Saran

Dalam interaksi sosial, dapat terjadi hubungan yang positif maupun hubungan yang negatif. Interaksi sosial yang positif terjadi dikarenakan hubungan antara kedua belah pihak saling menguntungkan sehingga hubungan tersebut dapat berlangsung lebih lama dan aman serta dapat mengarah pada suatu kerja sama. Sedangkan interaksi sosial yang negatif akan mengakibatkan suatu pertentangan atau perselisihan. Secara otomatis, akan merugikan kedua belah pihak yang bersangkutan.

Dengan kata lain, hendaknya kita sebagai makhluk sosial dasar akan peran dalam masyarakat dan menjaga hubungan baik dengan manusia atau pun lingkungan masyarakat dimanapun kita berada. Maka dengan hubungan yang baik akan mewujudkan interaksi sosial yang positif. Serta perlu ditingkatkan pengetahuan pengetahuan dalam batas interaksi sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Soekanto, Soerjono, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

2. Sunarto, Kamanto, 2004, Pengantar Sosiologi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

3. Syani, Andal, 2002, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, Bumi Aksara, Jakarta.

4. Harian Dumai Pos, Terbitan 03 November 2009

Web : http://www.sosiologi.com



0 komentar:

Jempolnya Dong...!!!

yahooo misengeR

Pengikut


widgeo
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x



Gratisan Musik

About this blog



Sebagai kuli ngetik,,,
nyaris tiap hari rie mijitin ne keyboard,,,
**bahkan kata nyaris bisa dihilangkan**
makanya @rie ^bergiat^ buat blog biar apa yg @den kerjakan setiap hari bisa bermanfaat juga u/ org laen...
tapi g' semua yg kita ketik kita postingin disini,,,
harus melalui tahap seleksi dulu donk...
^g' mungkin kale surat cere d publicasikan^
he_3
*moga artikelnya bermanfaat* (cozy) enjoy to my blog,,,,

about me,,, ariebae <~ http://ariebae.co.cc